Kampung Bajo Pantai Jodoh di Mawasangka

Gambar
Bajo yang kerapkali disebut Suku Laut tersebar diberbagai pulau Indonesia. Salah satunya di pulau tanah Buton Sulawesi Tenggara tepatnya di Kabupaten Mawasangka Desa Pantai Jodoh. Di sanalah Suku Laut itu berkumpul dan hidup berkesinambungan. Nama yang unik, menjadikannya daerah istimewa di Provinsi Sulawesi Tenggara dan terkenal di seluruh tingkat nasional maupun mancanegara.  Dibalik pengangkatan nama kampung tersebut mungkin ada kisah menarik dibaliknya sehingga warga setempat menjadikannya nama perkampungan mereka di tanah Buton Sulawesi Tenggara. Walau rumah-rumah mereka sebagian besar sudah berdiri di atas bibir pantai pasir putih tetap tidak mengubah cara hidup mereka sebagai suku laut atau Suku Bajo. Mereka yang sudah hidup bertahun-tahun di Kampung Pantai Jodoh, tetap kehidupannya bergantung ke laut bukan ke darat seperti hidup sebagai petani yang bercocok tanam di kebun atau sawah.

Orang Bajo di Waburense, Penghasil Ikan Teri


Ikan lure atau yang biasa dikenal dengan sebutan ikan teri telah menjadi salah satu bahan makanan favorit bagi masyarakat Indonesia.

Tidak hanya dikonsumsi begitu saja, ikan teri kerap menjadi bahan pelengkap dalam sajian Nusantara.

Tidak heran, ikan teri begitu terkenal, membuat segala hidangan terasa lebih gurih dan sedap.

Mengutip penjelasan dari ibu Hesti, ikan teri di Burense terdiri dari beragam jenis. Namun, secara umum yang dimaksud ikan teri adalah ikan dengan ukuran yang lumayan kecil.


Ikan teri ini bila diameter hanya dapat 3 sentimeter saja dan dalam proses pengolahannya yaitu direndam dalam larutan garam, lalu diawetkan dengan cara dijemur. Karena ukurannya kecil, ikan teri biasa diasinkan secara utuh.

Di Indonesia, ada tiga jenis ikan teri yang paling populer; yakni ikan teri jengki, ikan teri medan, dan ikan teri nasi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Suku Bajo Menambah Daya Tarik Wisatawan Mancanegara

Lepa adalah Kediaman Leluhur Orang Bajo

Kampung Bajo Pantai Jodoh di Mawasangka